Sabtu, 20 September 2014

Dalam Hijab Mentari


Mentari pagi  begitu cerah,  hari ini 11 januari,  tak terasa usiaku sudah
menginjak 26 tahun dan aku belum menikah, hehe.. usia yang sudah tak muda
lagi bagi para perindu  Sunnah  Rasulullah SAW, iya Beliau berusia 25 tahun
waktu menikahi Khadijah Al-Kubro.
Pagi ini, dengan senyum sehangat mentari, aku sudah siap menjalani rutinitas
biasa, tetap semangat pemuda!!  "اجلبال هتدم الرجال مهة" semangat pemuda
mampu menghancurkan gunung!!” haha gunung apaan ya?
Memang aktifitas yang sama belaka setiap hari membuat kita lupa mensyukuri
kebesaran Allah yang terjadi setiap pagi, seperti matahari terbit..
Lalu Giyas!!” Terdengar suara setengah berteriak,
Iya Ummi”
Ayok keluar, jangan ngurung diri terus dikamar!, sarapan sudah siap!”
seperti biasa Ummi selalu mengawali hari dengan “mengomel” haha, mungkin
memang begitu cara beliau menyayangi,
makanya cepat carikan ummi menantu! Biar ada yang mengurusi kamu, ummi
juga sudah gak sabar menimang cucu”
Iya ummi”
aku tersenyum dalam hati, aku hanya menjawabnya singkat seperti biasa
untuk menghindari omelan ummi yang makin memanjang dan melebar  kalo
diladeni, seperti hari hari sebelumnya..
Ummi, giyas berangkat dulu ya? Assalamualaikum wr wb..” akupun berangkat
setelah menyalami beliau,
Dalam perjalanan ke kantor, aku seakan memikirkan kata-kata ummi tadi pagi,
tapi aku yakin jodohku telah diatur oleh sang Maha Pengatur, yang harus
kulakukan hanya berikhtiar, berdo’a lalu tawakkal.
Assalamualaikum Wr Wb..
Ia menyapaku ramah”
Wa’alaikumussalam Warohmatullahi Wabarokatuh” akupun menjawab tulus
salamnya, walaupun cuman lewat dunia maya,.
Dekapan ukhuwwah memang tak hanya di dunia nyata, karna islam adalah
Rahmat bagi seluruh alam..
Aku jadi tersenyum sendiri, aku sudah lama mengenalnya, namanya “mentari”
seorang akhwat yang berada sangat jauh yang mungkin takkan pernah bisa aku
lihat secara lansung.
Kak boleh minta tolong?, beliin mentari nasi goreng..”
Hehe.. aku tersenyum dalam hati, ia selalu bisa membuatku tersenyum,
Iya dik mentari, OK.. nanti kakak kirimin via malaikat jibril haha”
Subhanallah, indahnya “ukhuwwah islamiyah”, persaudaraan yang dibangun
dalam dekapan kecintaan hanya kepada Allah..
Hari berikutnya mentari pagi kembali memendarkan cahaya keemasan,
membuatku tak pernah merasa sendiri, “matahari juga sendiri” fikirku, tapi ia
tetap memancarkan cahaya bagi seluruh isi bumi, aku buka emaiku, “Iya,
mentari yang lain ternyata mengirimi aku sebuah “Do’a”, aku sedikit
penasaran, apakah isi do’anya? biasanya ia hanya mengirim Tugas, hehe
Amiin..!! Subhanallah.. indahnya bermunajat kepada-Nya..
Aku hanya tersenyum sendiri.. aku jadi bersemangat beraktifitas pagi ini,
 “senyumu dihadapan saudaramu adalah shodaqoh” تبسمك ىف وجه اخيك صدقة
aku jadi teringat mentari, apa aku dapat melihat senyumnya? Apa aku dapat
melihat keceriaan di wajahnya? Wahai Dzat yang Maha menyinari, Sinarilah
hati kami dengan Cahaya diatas Cahaya..
Ku kirimkan sebuah puisi untuknya, semoga bisa mewakili perasaanku saat ini
Terimakasih pusinya kak “senyumnya mengembang” boleh adik simpan?
Iya dik” disimpan dihatinya juga boleh, hehe
Adik ingin cerita sesuatu, apa kakak mau mendengarnya?”
Adik sebenarnya telah di khitbah, semua keluarga sudah setuju, mentari tidak
bisa menolaknya, tari mohon masukan dari kak giyas..
Ikuti kata hatimu dik” Istikharoh, Insya’allah, apapun petunjuk dari-Nya, itulah
yang terbaik..
Walau kakak tidak akan pernah bisa melihat senyum dibalik hijabmu, pesan
kakak, jadilah mentari yang cahaya-nya tak mampu terhijab oleh apapun,
cahaya mentari yang memberi manfaat kepada seluruh alam, tetaplah
tersenyum dibalik hijab syar’i-mu, walau keindahan senyum itu hanya dicatat
sebagai pahala oleh para Malaikat dilangit.  Kakak  menyayangimu dengan
segenap pengharapan dan do’a, semoga Allah mempersatukan kita kelak
dibawah naungah Haromain..
*****
Assalamualaikum Wr Wb..
CARAKU MENJAGA CINTAKU
Inilah cara terbaik mencintaimu.
Aku mencintaimu dengan menjauh darimu,
Bukan karena aku membencimu,Dibalik Hijab Mentari
Justru karena aku sangat mencintaimu,
Dan aku ingin menjagaku juga menjagamu,
Menjaga tulusnya hatimu, juga menjaga kesucian hatiku.
namun ku tahu ini pilihan terbaik agar kita tak terlalu saling mengharap.
Karena berharap hanya pantas pada Sang Pemberi Nafas,
Karena berharap hanya pantas digantungkan pada Sang Pengatur Detak
Jantung,
Biarlah ku hanya bisa menyapamu lewat senandung do'a,
Agar Untukmulah segala kebaikan,
Agar bersamamulah segala keindahan.
Dan ini adalah usahaku mencintaimu.
Dengan tak menghubungimu,
Mungkin ini tak biasa, Tapi bagiku,
Inilah caraku mencintaimu,
Dalam diamku,
Dalam ketulusanku,
dalam kesucianku,
dalam cara tak biasaku,
Meski sulit, Meski berat,
Meski sakit untukku,
PadaNya kutitipkan hatimu..
Maafkan Mentari Kak”
*****
 Assalamualaikum Wr Wb..
“Kak giyas” adik ingin melihat kakak untuk yang terakhir kalinya.. Kakak datang ya di “Walimatul ‘Ursy” nya adik..

Rabu, 04 Desember 2013


“CINTA KARENA ALLAH”
“Hidup tanpa cinta bagai taman tak berbunga, begitulah kata para pujangga”
Cinta, cinta dan cinta. Dari musik dangdut sampai musik Jazz, dari film Boxoffice sampai sinetron, dari yang tua sampai yang muda, dari penjual koran sampai yang punya jabatan, semua bicara soal cinta. Tapi terkadang cinta bisa membuat orang lupa diri, Ada yang cinta pekerjaannya, pergi pagi pulang pagi lagi sampai lupa anak istri. Ada yang cinta harta, sayang kalau hartanya berkurang, sayang kalau hartanya diambil orang, sampai lupa kalau tetangganya sendiri sedang merintih kelaparan. Ada yang cinta kekasihnya, semua di berikan untuk kekasihnya, jiwa dan raga hanya untuk kekasihnya. Oh so sweet…!
Tentunya kamu juga pernah jatuh cinta kan…?
Cinta adalah sebuah karunia Allah SWT untuk setiap umatnya. Tetapi cinta yang paling utama dan berada pada urutan teratas adalah rasa cinta kita terhadap sesuatu karena Allah SWT. Karena cinta kepada Allah adalah cinta yang menyalurkan energi positif, energi yang dirasakan juga oleh orang-orang di sekitarnya, oleh alam sekitarnya. Cinta yang memerdekakan jiwa, siap menerima perbedaan, siap untuk kehilangan, siap patah hati tanpa harus berpura-pura.
Di antara karunia yang diberikan Allah SWT kepada hamba-Nya yang mukmin adalah dipersaudarakannya sesama mereka. Dari persaudaraan itu, diharapkan tumbuh rasa saling mencintai, yang dilandasi oleh keimanan kepada Allah dan kepada-Nya, salah satu karakter dasar seorang mukmin.
Ketika kita mencintai sesuatu atau seseorang karena Allah, kita justru akan siap berbagi, siap mencintai pula apa-apa yang dicintai kekasihnya, mencintai semua kebaikan dan membuatnya menjadi baik pula.
Orang-orang yang saling mencintai karena Allah tidak akan pernah merasa patah hati berlarut-larut. Sebab dia tidak akan memaksakan kehendak dan keinginannya. Dia pandai menyimpan perasaannya, namun tidak pula berdusta. Kebesaran jiwanya tak terbatas.
Mencintai orang-orang yang beriman yang senantiasa taat kepada Allah sangat besar pahalanya. Imam Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah, Rasulullah bersabda:
Sesungguhnya kelak di Hari Kiamat Allah akan berfirman, “Di mana orang-orang yang saling mencintai karena keagungan-Ku? Pada hari ini Aku akan memberikan naungan kepadanya dalam naungan-Ku disaat tidak ada naungan kecuali naungan-Ku.
Diriwayatkan hadits dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW. Bersabda:
Demi Allah, kalian tidak akan masuk surga hingga kalian beriman. Belum sempurna keimanan kalian hingga kalian saling mencintai. Apakah tidak perlu aku tunjukan pada satu perkara, jika kalian melakukannya maka niscaya kalian akan saling mencintai? Sebarkanlah salam di antara kalian! (H.R Muslim).
Yang menjadi dalil pada hadits ini adalah sabda Rasulullah SAW. ”Belum sempurna keimanan kalian hingga kalian saling mencintai”. Hadits ini menunjukan tentang besarnya pahala saling mencintai karena Allah.
Hadits Muadz bin Anas Al-Jahni bahwa Rasulullah SAW. Bersabda:
Siapa yang memberi karena Allah, menolak karena Allah, mencintai karena Allah, membenci karena Allah, dan menikah karena Allah, maka berarti ia telah sempurna imannya. (HR. Al-Hakim)
Setiap kegagalan untuk mencintai dan dicintai bukanlah alasan baginya untuk berbalik menjadi benci. Justru, itu semua menjadikannya semakin kuat dan tegar untuk kemudian semakin dekat dengan sang pemilik hatinya dan hati orang yang dicintainya itu: Sang Mahalembut, Maharomantis -Subhanallah-

Senin, 04 Maret 2013

Ya Allah ..
dimana lagikah dapat ku temui cinta sejati....
kecuali pada cinta Mu...
kemana lagikah hati ini harus berlabuh..
kecuali pada kasihMu...
jadikanlah hati yang lemah ini ya Allah...
tertambat kukuh hanya pada Mu..

aku mohon ridha atas segenap keputusan Mu....
kesejukkan setelah matiku...
kenikmatan memandang wajahMu...
dan keriduan untuk berjumpa dengan Mu...
ampunilah diri ini yang tidak berharga Ya Allah...
penuhilah kehinaannya dengan
keindahan maghfirahMu....


YA ALLAH ..
Kepada Mu..
SEGALA PENGHARAPAN

Selasa, 18 Desember 2012

Hanyalah Kenangan


Selamat Hari Ibu
Ku pejamkan mata ini 
Ku ingat semua tentang dirimu
Ku rasakan belaian kasih sayang mu
Ku rasakan sentuhan tangan mu
Ku dalami masa itu
Indah terasa
Bahagia saat didekatmu
Senang saat didalam pelukkan mu
Memory indahku bersama mu
Ku pejamkan mata ini
Ku rasakan engkau berada tepat disampingku
Bersamamu selamanya...
Ku ingat semua tentang diriku saat bersama mu
Kau berikan semua yang aku inginkan
Semua keinginan ku engkau penuhi
Semua keluhanku saat ku sakit
Kau manjakan diriku lebih dari yang lain
Ku rindu saat ku tertidur di pangkuan mu
Sat ku didekatmu
Saat ku menangis di bahumu
Ku ingat semua itu, ku rasakan bahagia itu datang
Dan menghampiri diri ini
Namun, saat ku buka mata ini
Ternyata semua hanyalah kenangan di masa lalu ku
Itu hanya memory lama
Yang t’lah using tentang diriku bersama dirimu
Aku sangat merindukan mu
Aku sangat berharap engkau hadir dan
Engkau datang
Dengan senyum indah saat engkau ada didekatku disaat itu
Tuhan, izinkan aku berjumpa dengan ibuku
Walau hanyalah sebatas mimpi indah ku
Tuhan, tempatkan ia di surga-Mu
Bahagiakan ia disana,,
Buatlah ia tersenyum  dalam bayang-bayang ku

Untuk IBU yang slalu ku rindu
Selamat Hari Ibu
22 Desember
By : Ukhuwah Islami. com